Wednesday, September 16, 2015
Tuesday, September 15, 2015
Wednesday, August 5, 2015
Keep Waiting
Jelas anda ingin segera berhenti. Lelah rasanya berjalan dengan hati yang tak terisi. Tanpa ada partner setara yang biasa diajak berpikir tandem, mau tidak ingin anda harus memutuskan semua dengan intuisi dan pertimbangan pribadi. Entah mengapa anda hanya sedikit bosan berusaha terus jadi tangguh di titik ini.
Hati dan tubuh anda mulai rindu pada bahu yang bisa disandari di akhir hari. Seseorang yang bisa diajak diskusi dan berbagi. Dia yang membuat hidup anda tidak kosong lagi. Demi perasaan genap itu, rasanya pintu hati anda bisa terbuka untuk siapapun yang mengetuk lebih dulu. anda hanya tak ingin ada sendiri lagi dalam kamus anda.
Hati dan tubuh anda mulai rindu pada bahu yang bisa disandari di akhir hari. Seseorang yang bisa diajak diskusi dan berbagi. Dia yang membuat hidup anda tidak kosong lagi. Demi perasaan genap itu, rasanya pintu hati anda bisa terbuka untuk siapapun yang mengetuk lebih dulu. anda hanya tak ingin ada sendiri lagi dalam kamus anda.
"Tetapi tolong jangan biarkan rindu membuat anda terburu-buru. Jaga dulu
hati anda sampai datang dia yang sedalam itu menyayangi anda."
Hidup memang lebih ringan saat ada tangan yang bisa dijangkau setiap pagi. Tetapi layak mendapatkan seseorang yang membuat anda mengerti, kenapa semua ikatan tak berhasil sebelum ini.
Menemukan telapak tangan yang jarak antar jarinya bisa jadi tempat anda menyelipkan genggaman tiap pagi, mendengar halus nafasnya di sisi kiri memang membuat anda tidak lagi merasa sendiri. Ada rasa tenang di hati saat mengetahui bahwa ada dia yang selalu bisa jadi tempat kembali.
Tapi hati anda bukan gelas kosong murahan yang hanya perlu diisi. Ia juga layak mendapatkan perlakuan sebaik Tuan Putri. Sepi, seharusnya bukan jadi alasan untuk anda membuka hati lebar-lebar tanpa filter dan hanya berujung pada infatuasi.
"Jika hanya untuk menambal sepi ikatan yang dijalani malah bisa meninggalkan lebam biru di akhir hari yang kelak sulit diusir pergi."
Bukankah anda bukan pengangguran yang hanya butuh aktivitas pengisi waktu? Bukankah masih banyak hal penting yang harus diperjuangkan di hidup anda? Hati yang sepi itu harusnya tidak jadi alasan untuk menurunkan kualitas anda. Bersabarlah, sampai orang yang tepat itu datang di beranda anda. Dia yang bisa membuat anda tahu kenapa ikatan sebelumnya selalu mematahkan hati anda.
Cinta yang berakhir dengan memeluk diri sendiri tidak layak anda jalani. Bukankah lebih terhormat berhenti pada dia yang tepat nanti?
Lebih mudah rasanya membuka hati lebar-lebar sekarang. Anda bisa berlindung di balik alasan, “Ingin mencari teman untuk bersenang-senang.” atau “Butuh pasangan yang menciptakan rasa tenang.” Namun bukankah hati anda sebenarnya tahu bahwa semua ini akan berujung kepada kemudahan?
Jika mau menenangkan riuh di otak sementara waktu, bisa anda dengar lamat-lamat derak nyeri dari hati anda. Ia hanya sedang dimanjakan sementara, sampai nanti tiba waktunya kembali harus meranggas di bawah sana. Kejamnya lagi, andalah pelakunya. Orang yang sekian lama mengeluhkan hati yang tak kunjung terisi sempurna. Alih-alih baik-baik menggenapkannya, anda justru sedang mengatur plot terbaik untuk kembali menghancurkannya .Ini terdengar klise sekali. Tapi nanti pasti datang seseorang yang membuat anda tidak keberatan berhenti. Dia yang bisa mencintai anda sesuai keinginan, dia yang jadi perwujudan semua harapan.
Dalam pendampingannya ikhlas anda jalani perubahan. Berhenti tidak lagi terasa menakutkan. Sebab bersamanya rasanya kalian bisa jadi partner yang baik untuk melanjutkan harapan. Anda berhak untuk sesuatu yang manis dan menghangatkan hati. Sedikit lagi kesabaran ini pasti berarti. Dia yang sedalam itu menyayangi akan datang sendiri .Akan ada orang yang tetap mengacak rambut anda dengan penuh rasa sayang selepas anda turun gunung dengan wajah belang. Meski sedang gemuk-gemuknya perlakuan manisnya kepada anda tidak akan berkurang. Di sampingnya anda hanya akan dihantam perasaan senang. Tenang.
Tidak ada yang layak anda jalani selain hubungan yang manis dan menghangatkan hati. Bukankah selama ini standar tinggi yang diyakini itu membuat anda rela bersusah payah menjaga diri? Perjuangan memantaskan diri membuat anda layak dihadiahi pasangan yang baik memperlakukan anda dan mendampingi anda.
Tolong jangan berhenti percaya bahwa dia yang datang nanti akan bisa menerima. Keburukan Kebiasaan anda, mood swing yang sering datang mengganggu, sampai pemikiran anda yang kadang keras kepala itu. Kalian akan menjadi dua sahabat baik yang saling memahami, tanpa perlu bersusah-susah menjelaskan apa yang diingini. Menemukan matanya di ujung hari membuat anda mengerti, inilah muara dari petualangan hati selama ini.
Anda tidak layak berhenti pada dia yang tidak bisa menghargai. Terlebih hanya karena alasan butuh mengisi hati. Tolong bersabar dulu. Sampai nanti dia datang, orang yang sedalam itu menyayangimu. Sebab anda layak disayangi sedalam itu. Tak ada alasan yang layak menjadi pembenaran untuk menurunkan standar anda.
